Rabu, 10 Mei 2017

Kerispatih Lovers


Selasa, 09 Mei 2017

Perbandingan atap baja ringan & kayu


Perbandingan antara pemakaian kerangka atap baja ringan dan kayu.
Teknologi baja ringan di Indonesia yang semakin berkembang mampu memberikan rangka atap rumah dari kayu berubah menjadi kerangka atap dari baja ringan nampaknya makin diminati masyarakat secara luas bahkan sampai ke pelosok pelosok daerah banyak menggunakan alternatif pengganti kerangka atap yang tadinya kayu diganti dengan dari bahan baja ringan, berbagai pertimbangan dilakukan untuk  menjadi alasan lebih memilih menggunakan pemasangan baja ringan, sebenarnya diperlukan metode atau struktur baja ringan yang baik agar mendapatkan hasil konstruksi atau kuda kuda baja ringan yang baik dan memuaskan. Berikut ini saya coba uraikan sedikit gambaran bagaimana perbandingan atau perbedaan penggunaan kerangka atap dengan baja ringan dan dengan penggunaan dari kayu sebelum kita memutuskan untuk menggunakan nya.

Dalam beberapa kondisi perbedaan atau perbandingan rangka atap baja ringan dan menggunakan kayu sebagai berikut :
Rangka atap baja ringan :
Mudah didapat didaerah perkotaan besar bahkan saat ini sudah banyak juga penjualan material nya di kota kecil.
Konstruksi lebih ringan, tahan lebih lama serta biaya lebih murah dalam perawatannya.
Bebas dari hama penggangu seperti rayap atau jamur.
Membutuhkan perhitungan secara cermat dan teliti untuk menentukan diminsi yang kuat efisien dengan biaya yang lebih murah.
Mudah dalam pemasangan karena sudah di fabrikasi oleh teknisi (tukang) yang berpengalaman sebelum dilakukan pemasangan juga dengan bentuk profil yang memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.
Diperlukan tenaga kerja / tenisi dengan dengan keahlian khusus untuk dapat menghasilkan pemasangan struktur & konstruksi baja ringan yang benar dan hasil yang memuaskan
Rangka atap kayu :
Terbatasnya jumlah kayu berkualitas yang dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan atap sebagai rangka atap yang juga kita perlu melestarikan lingkungan hidup menjadikan baja ringan menjadi alternatif pilihan utama saat ini sebagai rangka atap rumah.
Tidak tahan terhadap ham apemangsa seperti rayap & jamur yang menyebabkan berkurangnya dimensi kayu dan pelapukan yang ditimbulkan karena proses alam yang menyebabkan berkurangnya juga kekuatan konstruksi atap rumah.
Metode pemasangan rangka kayu cukup mudah bisa hanya diperlukan tenaga tukang bangunan yang sudah terlatih bisa mengerjakan pemasangannya.
Memerlukan upaya pengawetan khusus sebelum dipasang agar rangka atap bisa bertahan lama sehingga membuat bertambahnya biaya pemeliharaan yang tidak murah bahkan tidak efisien dibanding rangka dari baja ringan.
Konstruksi kayu mempunyai beban yang berat.
Kwalitas dari setiap kayu menyesuaikan dari kekuatan rangka yang dipasang.
Demikian sedikit uraian / gambaran perbandingan apabila kita memilih menggunakan rangka atap dari baja ringan atau dari bahan kayu, semoga bermanfaat.


Pengertian Beton Pracetak dan Keunggulannya



Beton Precast atau juga disebut beton pracetak merupakan bahan beton yang telah dibuat di pabrik dengan bentuk sesuai cetakan, kemudian beton yang dicetak tersebut akan diangkut dan dipasang ke tempat lokasi konstruksi bangunan.

Beton Precast buatan pabrik seperti beton flyslab terbuat dari campuran bahan bangunan dengan berbagai ukuran sesuai standart yang ditentukan oleh perusahaan. Sehingga produk akhir beton pracetak memliki tampilan yang alami.

Dengan menggunakan teknologi modern yg dibuat di pabrik, beton precast flyslab sendiri difungsikan untuk menyertakan berbagai aplikasi arsitektur dan struktural dengan bagian atau seluruh sistem bangunan.

Bahan yang telah dibuat di pabrik juga digunakan untuk semua atau salah satu bagian dari sebuah bangunan. Kelebihan menggunakan beton precast yg dibuat di pabrik adalah peningkatan kualitas bahan dan mengurangi berat dari konstruksi tersebut.

Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab kebutuhan di era ini. Selain praktis dan manfaat di atas, beton precast seperti beton pracetak flyslab juga akan berdampak pada lingkungan serta penghematan biaya kontruksi bangunan.

Sebenarnya Beton Pracetak Flyslab tidak berbeda jauh dengan beton biasa. Yang membuat berbeda adalah metode fabrikasinya. Pada umumnya penggunaan beton pracetak lebih ekonomis dibandingkan dengan beton cast-in-place atau beton yang pengecoran ditempat dengan alasan :
* Mengurangi biaya pemakaian bekisting.
* Mereduksi biaya upah pekerja.
* Mereduksi durasi pelaksanaan proyek, sehingga overhead yang di keluarkan kecil.

Pada dasarnya Beton FLyslab itu dibuat tidak di tempat pelaksanaan proyek melainkan di tempat lain, misalnya pabrik dll. Sehingga akan menambah biaya angkut untuk transport beton pracetak ke lokasi proyek dan kelebihan juga, beton pracetak ini tidak terpengaruh cuaca yang berubah-ubah karena tidak dilakukan di lokasi proyek.

Keuntungan lain dari Beton Pracetak Flyslab adalah:
- Kecepatan dalam pelaksanaan pembangunan.
- Dicapainya tingkat flexibilitas dalam proses perancangannya.
- Pekerjaan di lokasi proyek menjadi lebih sederhana.
- Pihak yang bertanggung jawab lebih sedikit.
- Mempunyai aspek positif terhadap schedule, terutama kemudahan di dalam melakukan pengawasan dan pengendalian biaya serta jadwal pekerjaan.
- Jumlah pekerja kantor proyek lebih sedikit. Demikian juga tenaga lapangan yang dibutuhkan untuk setiap unit komponen yang lebih kecil karena pekerjaan dapat dilaksanakan secara seri.
- Menggunakan tenaga buruh kasar sehingga upah relatif lebih murah.
- Waktu konstruksi yang relatif lebih singkat karena pekerja lapangan (di lokasi proyek) hanya mengerjakan cast-in-situ dan kemudian menggabungkan dengan komponen-komponen beton pracetak.
- Aspek kualitas, di mana beton dengan mutu prima dapat lebih mudah dihasilkan di lingkungan pabrik.
- Produksinya hampir tidak terpengaruh oleh cuaca.
- Biaya yang dialokasikan untuk supervisi relatif lebih kecil. Hal ini disebabkan durasi proyek yang lebih singkat.
- Kontinuitas proses konstruksi dapat terjaga sehingga perencanaan kegiatan dapat lebih akurat.
- Mampu mereduksi biaya konstruksi.
- Dapat dihasilkan bangunan akurasi dimensi dan mutu yang lebih baik.
- Dari pembahasan diatas, Beton Precast Flyslab tetap lebih memiliki banyak kelebihan di bandingkan dengan kelemahannya. Ditinjau dari pengalokasian dana dalam suatu proyek sipil dan gedung.
- Dapat dilihat biaya yang paling besar, adalah biaya untuk konstruksi bangunan gedung itu sendiri. Maka untuk menghemat biaya proyek kita harus cermat-cermat dalam mereduksi biaya konstruksi. Salah satu teknologi untuk mereduksi biaya konstruksi adalah dengan beton pracetak flyslab. Penghematan biaya dari teknologi beton pracetak adalah sebagai berikut :
- Upah tenaga pabrik (pembuat beton pracetak) lebih rendah daripada pekerja tukang kita di lapangan.
- Pemakaian bekisting lebih hemat
- Waktu penyelesaian proyek lebih cepat.
- Produktivitas yang lebih besar dari pekerja karena sebagian besar bekerja di permukaan tanah.
Tidak terpengaruh cuaca.